Blog Me
Kamis, 12 Juli 2012
Hujan 27 September silam
Hujan datang, bukan hanya memeluk malam.
Dia juga datang untuk memeluk hatiku.
Entalah.
Jika ini dosa, biarkan air mata ini bersaksi.
Butir-butir harap tlah menjadi uap.
Sirna.
Satu-satunya kenyataan, adalah rasa kehilangan yang kau tinggalkan.
Aku menjenguk mu dalam doa.
Namun dhaif manusia ku, adalah sesak dalam pengkhawatiran atas mu.
Kau datang.
Bukan sekedar.
Lewat angin, ku titip salam sejahtera.
Agar para malaikat berkenan menjaga, menyertai dalam susah dan senang.
Kau, bukan kesempurnaan.
Namun mimpiku, isyaratkan mu.
Namun.
Takdir kita tak bertemu jauh.
Mungkin, cukuplah sampai disini.
Ketika ku kembali kuat, menegakan harap.
Dimanapun kau.
Dengarlah, ada sepucuk doa ku kirim buat mu.
Jika tak mau kau sampaikan padaku, bilang saja pada Tuhan, agar aku tahu, bahwa kau baik dimama pun berada.
Jika ini nafsu.
Pasrah bila diri ini ditempatkan dalam Jahanam.
Ingatlah...
Kelak, kita kan berjumpa di barisan penghuni Jannah.
Ingatlah...
Pada rindu yang pernah kita miliki....
tunggu aku...
Bait Buat Yang Pengasih
Kita yang terpisah.
Menata jejak untuk saling menemukan.
Dalam perbedaan agar saling melengkapi.
Seperti pelangi.
Lagi, aku bertanya, kita kan bertemu di bumi atau di Jannah...
"Jabbal Rahma"
Langganan:
Postingan (Atom)